Jumat, 24 Agustus 2018

NHW ADAB MENUNTUT ILMU x CoC (Code of Conduct)





Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.....

Hallo pembaca setia blogg aku, maafkan yaa baru muncul lagi. hehehhe.. Maklum untuk menulis di blogg ini, sangat - sangat membutuhkan keluangan waktu. Oiya, sebelumnya aku rajin ngeblog karna mengerjakan NHW di kelas matrikulasi, In Syaa Allah di kelas Bunda Sayang ini aku mau rajin ngeblog lagi seputar NHWku. hehhehe.. 

Kali ini akan membahas tentang NHW yakni Adab Menuntut Ilmu x CoC (Code of Conduct). Yesss.. Adab menuntut Ilmu ini sudah pernah ku bahas di kelas matrikulasi dan menjadi NHW pertama saat itu. Loh kok di kelas Bunda Sayang dibahas lagi? Yess.. karna pada dasarnya sebelum kita menuntut ilmu kita harus tahu dulu adab dalam menuntut ilmu tersebut, menuntut ilmu itu ada etikanya juga guys, jadi jangan sembarangan menuntut ilmu aja ya, kalau ilmunya mau berkah dan bermanfaat kita harus tahu adabnya dulu.

Pada pembahasan materi yang diberikan, kita diingatkan untuk tidak terlalu buru – buru fokus pada suatu ilmu sebelum kita memahami mengenai adab – adab dalam menuntut ilmu. Seperti pada sentilan kata yang diberikan dalam materi tersebut “barang siapa yang menimba ilmu karena semata – mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya. Namun, barang siapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya”

“Karena ILMU adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU”

Bisa dibaca kembali NHW#1 ADAB MENUNTUT ILMU

Apa pembahasan Adab Menuntut Ilmu ini sama dengan sebelumnya? Yess... hampir sama, kita memang sangat perlu mereview kembali tentang Adab Menuntut Ilmu di kelas Bunda Sayang ini. Why? 
"Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan"
Para Ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu dengan baik, sehingga anak - anak yang menjadi amanah bisa mencontoh ADAB yang baik dari Ibunya.


  • Alasan terkuat apa yang Anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu Bunda Sayang?

Jika ditanya alasan terkuat, merujuk pada pengertian menuntut ilmu itu sendiri, yakni untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Sebagai seorang Ibu baru (new mom), ku belum banyak memiliki pengalaman dalam parenting (pengasuhan). Memang ilmu parenting (pengasuhan) sudah pernah ku pelajari dan dapatkan semasa di bangku kuliah. Namun itu hanya teori yang mana terkadang tak sesuai jika kita aplikasikan dalam praktek sesungguhnya. Alhamdulillah, dalam ikhtiar pencarian ilmu untuk menjadi "Bunda yang disayang" juga untuk menjadi seorang Ibu yang dapat mendidik buah hati agar memiliki akhlak mulia, bermartabat, beradab juga berilmu. Sepengetahuan ku, di kelas bunda sayang ini, kita akan dibekali ilmu serta diberikan tantangan, dan tantangan tersebut dijalankan dan diaplikasikan dengan kehidupan sehari - hari kita baik bersama anak, suami bahkan anggota keluarga lain. Jadi kita dapat memahami dan menilai sejauh mana ilmu - ilmu parenting yang kita dapat jika diaplikasikan dalam sebuah praktek nyata.
Nah... alasan penting niih, biar tambah disayang suami, anak dan keluarga lainnya ❤

  • Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan Anda rencanakan di bidang tersebut?

Menurutku, menjadi "Bunda yang disayang" mampu mengemban tugasnya dengan baik  sebagai seorang istri dan ibu, serta Ibu yang dapat mengantarkan anaknya menjadi seseorang yang berilmu dan memiliki adab yang berkualitas. Seorang wanita yang harus tahu akan segala hal, seorang wanita yang dapat melakukan segala hal, seorang wanita yang dapat memaksimalkan perannya, tanggung jawabnya, kapasitas dan kapabilitas dirinya. Aku tak hanya ingin menjadi Ibu yang sekedar nyaman untuk anak - anakku, namun aku ingin menjadi Ibu yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, yang dapat menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan anak - anakku. Aku ingin pula bertumbuh menjadi istri yang lebih baik untuk suamiku. Lebih mengharagai, menghormati dan memberikan kenyamanan untuk suamiku dari segala peluh kesahnya. Aku ingin menjadi "rumah" yang nyaman untuk mereka pulang dan berkeluh kesah, yang selalu dirindukan olehnya serta aku ingin menjadi wanita yang bermanfaat dalam masyarakat.

Untuk mencapai goals tersebut, maka aku membutuhkan strategi yang aku rencanakan ;

1. Memperdalam Ilmu Keagamaan 

Agama adalah pondasi utama dalam kehidupan. Tanpa pondasi tersebut bagaimana aku dapat membangun sebuah kehidupan kelak. Aku menyadari bekal agamaku sangatlah minim, makanya itu aku selalu mencari dan belajar agama dari berbagai sumber. Baik melalui kajian keagamaan ataupun lebih banyak membaca tentaang segala ilmu keagamaan sesuai dengan keyakinan yang aku anut.

2. Belajar Ilmu Psikologi dan Parenting

Mempelajari ilmu psikologi dan parenting sudahlah hatam selama 4 tahun di bangku perkuliahan. Namun, saat aku mengalami kehidupan sesungguhnya menjadi seorang Ibu, aku sadar aku harus lebih banyak lagi memahami dan mengaplikasikan ilmu - ilmu psikologi dan parenting yang telah aku pelajari di bangku perkuliahan.Selain aku membuka lagi buku - buku psikologi dan parenting yang aku miliki, aku juga berkonsultasi dengan beberapa rekan yang kebetulan mereka telah menjadi seorang psikolog. Berdiskusi dengan mereka membuatku lebih membuka diri dan memahami kebutuhan akan diriku untuk menjadi apa yang aku harapkan.

3. Public Speaking

Aku adalah tipe orang tak suka banyak bicara dan tak berani mengeluarkan pendapat di muka umum. Aku hanya berani menuliskan pendapatku dalam sebuah tulisan tangan. Namun, aku menyadari demi bisa membagikan apa yang aku tahu dan apa yang menjadi pendapatku haruslah seimbang. Dalam hal ini adalah tak hanya melalui tulisan namun aku perlu juga tampil di depan public untuk membagikan apa yang aku tahu dan ide apa yang ada dalam pikiranku.

4. Memiliki Pengetahuan Digital

Perubahan dari masa ke masa mengharuskan kita untuk terus meng-upgrade diri dan pengetahuan. Tak hayal di era digital saat ini, memang kehidupan kita dipermudah oleh teknologi namun jika kita tak membekali diri dengan pengetahuan yang baik tentang dunia digital, maka bersiaplah dunia digital akan merusak kehidupan kita bahkan kehidupan masa depan anak - anak kita. 

5. Networking

Memperluas pertemanan sangatlah penting. Seperti halnya aku saat ini, aku bergabung di kepengurusan IP Kaltimra (Kalimantan Timur dan Utara) selain untuk menambah wawasan ilmu, aku pun bertujuan untuk menambah teman dan saudara yang memiliki visi dan misi yang sejalan dalam belajar untuk menjadi Ibu yang berkualitas bagi anak - anak dan keluarganya. Bagiku, belajar sendiri tidaklah mudah, kita perlu teman untuk sahring bahkan untuk mengkoreksi kita jikalau ada hal yang belum kita pahami. Teman itu dapat mengingatkan kita dalam kebaikan dan kesabaran. So, perbanyaklah berteman dan taburkan kebaikan dimana pun karena suatu saat nanti kita akan menuainya.

6. Time Management

Aku sadar dalam urusan mengatuir waktu, aku ini sering kali keteteran. Apalgi saat ini, si Kakak yang sedang aktif dan banyak belajar, serta calon adik yang masih berada dalam kandungan, haruslah aku merubah semua jadwal harianku. Aku yang saat itu masih berdua saja dengan suami, masih suka keteteran membagi waktu apalgi ini sudah ada anak, aku harus ekstra mengatur waktu. Aku masih harus terus belajar tentang kekonsistenan dan mengatur emosiku yang suka moody-an. Apalagi saat menjadi seorang Ibu, aku tidaklah boleh egois, aku harus meredam moody-ku demi tujuan aku untuk menjadi "Bunda yang disayang". Aku harus dapat membagi waktu antara aku dan putriku, antara aku dan suamiku, antara aku dan hobiku yang dapat menjadi me time serta antara aku dengan komunitasku dan antara aku dengan perkulihan dikelas Bunda Sayang Kalimantan 3

Sejauh ini ke-6 strategi itulah yang terpikirkan dalam rencanaku untuk mencapai tujuan utamaku menjadi "Bunda yang disayang"

  • Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang Anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut ?

Aku sangat menyadari sejauh ini adab menuntut ilmuku masihlah sangat perlu diperbaiki. Aku masih suka on off saat mengikuti perkuliahan online, menyepelekan materi, tidak melakukan resume materi yang diberikan dengan baik dan kadang suka tak memperhatikan apa yang disampaikan. Karena itu, aku sangat perlu memperbaiki diri agar aku dapat menjadikan ilmu yang kudapatkan menjadi cahaya kemanfaatan. Perubahan yang perlu aku lakukan, yakni ;

1. Memperbaiki waktu

Sebisa mungkin aku meluangkan waktu untuk menyimak materi perkuliahan online yang sedang aku ikuti saat ini, bahkan aku harus lebih aktif lagi dalam perkuliahan tersebut.

2. Resume Materi

Melakukan resume materi yang seharusnya aku lakukan tak pernah aku lakukan, namun saat ini aku akan berusaha untuk meresume setiap materi yang diberikan dari perkuliahan online yang sedang aku ikuti.

3. Menambah waktu membaca

Membaca adalah bagian dari kehidupan aku. Namun, saat ini aku selalu keteteran untuk menyelesaikan bacaanku. Aku berharap, mulai saat ini aku akan memperbaiki waktu membacaku.

4. Melakukan diskusi

Dalam perkulihan Bunda Sayang ini, kami memiliki group tujuannya sih agar saling memberikan motivasi untuk perkulihan agar dapat mencapai goals kami. Selain itu, group ini dapat juga menjadi tempat diskusi terkait dengan materi ataupun tugas yang diberikan, bisa saling support, memberi motivasi, saling memberi informasi. Group diskusi ini memang sudah jalan, dan aku ingin lebih aktif lagi untuk melakukan diskusi tentang apa yang tak ku pahami.



Alhamdulillah semua pertanyaan NWH kali ini sudah selesai dijawab. Semoga apa yang aku tuliskan ini bisa menjadi pembelajaran untuk para teman - teman pembaca yaaa.. Mohon maaf jika kurang detail penjelasan dari tulisan aku ini, tapi jika ada yang ingin didiskusikan silahkan tinggalkan di kolom komen. See you in the next NHW !!!

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh....

Salam Ibu Profesional 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia adalah Hadiah Tuhan

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ ﴿٤٩...