Kamis, 28 September 2017

Balikpapan ; Aku Menemukan Cinta

Dua puluh enam tahun yang lalu saya dilahirkan di tanah pasundan. Darah parahiyangan mengalir kental dalam jiwa saya. Semenjak dulu, ibu kota Jawa Barat itu selalu memberikan keindahan dan kenyamanan tersendiri untuk saya. Saya selalu senang jika menghabiskan akhir pekan di kota Kembang tersebut. Wisata alam yang menarik, wisata kuliner yang unik dan wisata belanja yang menyuguhkan fashion - fashion terkini. Bandung selalu memberikan suasana alam yang menyejukkan, karena itu saya selalu betah berlama - lama di kota kesayangan saya tersebut. Jika kalian berkunjung ke Bandung, kalian menemukan tulisan "nyeleneh" tentang Bandung dan menurut saya itu benar adanya.

"Bandung tercipta, ketika Tuhan tersenyum"

"Dan Bandung bagiku, bukan hanya sekedar masalah geografis. Lebih dari itu. Melibatkan perasaan, bersamaku ketika sunyi"

Namun, setahun belakangan ini, semenjak saya menikah, saya ikut hijrah bersama suami. Kami hijrah ke pulau sebrang, yakni pulau Kalimantan. Kami tinggal disebuah kota di provinsi Kalimantan Timur yakni Balikpapan. Balikpapan adalah kota yang berlambangkan beruang madu dan disebut juga kota minyak (Banua Patra). Balikpapan menurut saya begitu nyaman, bersih dan aman. Karena kota ini, termasuk kota yang memiliki jalur lalu lintas yang nyaman bagi kendara ataupun pejalan kaki. Selama setahun saya stay di Balikpapan, tak pernah emosi karena macet dan polusi udara. Balikpapan ini sudah 18 kali meraih penghargaan Adipura dan memiliki tugu Adipura yang terletak di simpang pertigaan Jalan Jendral A. Yani dan Jalan Pangeran Antasari.

Tugu Adipura.JPEG 2009
Balikpapan bagi saya bukan hanya tempat hijrah karena harus ikut bersama suami. Namun Balikpapan memiliki cerita tersendiri. Pertama kali saya menginjakkan kaki di Balikpapan adalah Januari 2016 dan waktu itu adalah waktu pertama kali saya bertemu dengan suami saya. Kebetulan, saat pertama saya mengunjungi Balikpapan memang ada dinas pekerjaan untuk saya mngunjungi branch office di pulau Kalimantan. Namun, dengan segala keindahannya,ternyata Balikpapan memberikan cintanya kepada saya. Lelaki yang lahir dan besar di kota minyak tersebut membuat saya jatuh cinta dan ingin kembali kesana. Saya harus merelakan Bandung saya, saya harus merelakan meninggalkan Bandung dengan segala kenangannya.

Memang di Balikpapan ini banyak berbagai suku dan saya belum menemukan penduduk suku asli kota tersebut. Yang saya tahu, suku asli kalimantan yaitu Dayak dan biasanya penduduk suku tersebut berada didaerah terpencil dan jauh dari kota pastinya. Penduduk suku yang mendominasi di kota Balikpapan ini adalah Jawa, Bugis, Batak, Padang, Banjar, Sunda dan lain sebagainya. Selain jatuh cinta pada lelaki yang tinggal di kota Balikpapan, saya juga jatuh cinta kepada keindahan alam georafisnya karena sebagian besar Balikpapan ini wilayahnya berbukit dan berada di pesisir pantai. Ya, kalau ke Balikpapan pasti kalian akan menemukan pantai yang terbentang sepanjang jalan di pusat kotanya.

Saat saya tinggal di kota kembang, jika ingin ke pantai itu sangatlah jauh dan membutuhkan waktu berjam - jam, harus bermacet - macetan pula, namun di Balikpapan saya bisa puas hati bermain di pantai dan tidak perlu waktu berjam - jam perjalanan, hanya beberapa menit dari tempat saya tinggal. Balikpapan memiliki beberapa pantai yang indah, yaitu ; pantai Lamaru, pantai Manggar, pantai Melawai, pantai Kemala, pantai Batu Banua Patra. Selain pantai sebagai tempat wisata yang menarik dikunjungi jika traveling ke Balikpapan, kalian juga harus mengunjungi :

  • Penangkaran Buaya Teritip

Penangkaran Buaya Teritip.JPEG 2010

Tak jauh dengan Pantai Lamaru, Kalian bisa mengunjungi Penangkaran Buaya Teritip. Penangkaran buaya dengan luas 5 hektar ini menjadi salah satu tempat wisata di Balikpapan yang banyak dikunjungi. Selain ada lebih dari 1.500 ekor buaya, di sini juga ada kandang ular dan monyet. Ada pula gajah Lampung yang bisa dinaiki untuk berkeliling kawasan penangkaran buaya ini. 
Kalian penikmat kuliner ekstrim? Coba datang pada saat akhir pekan atau hari libur nasional karena kalian bisa mencicipi sate buaya. Jika tidak bisa datang pada akhir pekan dan mencicipi daging buaya, kalian dapat membeli souvenir yang terbuat dari kulit buaya seperti dompet dan ikat pinggang. Penangkaran Buaya Teritip buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 17:00 dengan biaya masuk sebesar 10.000 Rupiah tiap orang.

  • Bukit Bangkirai
Bukit Bangkirai.JPEG 2010

Bukit Bangkirai berada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tempat wisata ini merupakan hutan hujan tropis yang masih alami. Fasilitas di sini sudah lengkap mulai dari kolam renang, restoran sampai dengan cottage bergaya rumah panggung yang bisa digunakan untuk menginap. Disebut Bukit Bangkirai karena memang terdapat banyak pohon bangkirai di sini, bahkan ada pohon bangkirai yang berusia 150 tahun dengan tinggi mencapai 50 meter dan diameter batangnya 2.3 meter. Yang menarik dari tempat wisata di Balikpapan ini adalah adanya canopy bridge yang menghubungkan lima pohon bangkirai. Jembatan ini terbuat dari kabel dengan dasar papan dan dinding berjala. Jembatan dengan panjang 64 meter dan tinggi 30 meter merupakan canopy bridge pertama di Indonesia. Untuk bisa menaikinya, kalian perlu membayar 15.000 Rupiah untuk wisatawan domestik dan 30.000 Rupiah untuk wisatawan mancanegara. 

Buah tangan dari kota Balikpapan, biasanya banyak di temukan di daerah Pasar Inpres atau warga Balikpapan menyebutnya dengan Pasar Kebun Sayur.


Pasar Inpress Kebun Sayur.JPEG 2011
Pasar Inpres Kebun Sayur yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari bandara. Pasar ini menjual berbagai macam souvenir khas Kalimantan mulai dari gantungan kunci, miniatur rumah adat Dayak, gelang, kalung sampai mandau. Bagi kalian yang gemar mengoleksi batuan permata, pasar ini akan menjadi tempat yang cocok untuk dikunjungi. Aneka macam batu dijual di sini, mulai dari batu akik, safir, delima, berlian dan masih banyak lagi. 

Walau saya lahir dan besar di bumi parahiyangan namun saat ini saya sudah merasa nyaman berada dan tinggal di kota kelahiran suami saya. Karena kota ini adalah jawaban do'a saya tentang jodoh saya, tentang pendamping hidup saya. Dan di kota ini saya akan mulai membangun impian bersama suami dan anak - anak saya. 


"Balikpapan, terimakasih telah membuatku bersyukur. Terima kasih untuk selalu memberikan rindu yang tak pernah rampung"





#Onedayonestatus
#Day6
#Belajarmenulis
#IIPKaltimra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia adalah Hadiah Tuhan

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ ﴿٤٩...