Minggu, 24 September 2017

Dapur dan Kepribadian Diri

Salam semangat di hari Minggu !!!

Wuah.. kebetulan hari Minggu ini adalah hari terakhir long weekend ya, untuk long weekend kali ini saya hanya stay di rumah saja. Oleh karena, usia kandungan yang sudah memasuki minggu ke 36 dan itu tandanya sudah mendekati due date persalinan. Jadi sudah agak worried jika berpergian jauh, jangankan ke luar kota cuma jalan ke pasar saja sudah berat rasanya. Hehehe.....

Kegiatan yang saya lakukan hari ini sama seperti hari  - hari sebelumnya. Oh upss... Ternyata hari ini ada yang berbeda loh. Setelah kurang lebih 2 bulan saya LDMR (Long Distance Marriage Relationship) dengan suami, akhirnya hari ini suami saya pulang. Wuahh.. saya jadi terpikir untuk memasak makanan kesukaan suami hari ini. Kebutulan sudah 2 bulan ini saya tidak mengotori ruang kerja saya. Ya.. Dapur adalah ruang kerja saya setelah saya dipinang oleh suami saya. Oleh karena itu, saya selalu cerewet jika ruang kerja saya atau dapur saya tidak rapih dan kotor. So, jika ada yang menggunakan dapur saya namun tidak merapihkan seperti sedia kala, saya suka cemberut, bawel dan kesal. Menurut saya dan bagi saya, dapur adalah ruang lingkup kerja bagi Ibu rumah tangga yang menyenangkan. Selain banyak ladang amal dan pahala yang kita dapati dari dapur, ladang materi atau bahkan ladang ilmu pun bisa kita dapati dari dapur. Bukankah memasak makanan yang enak untuk keluarga merupakan ladang amal dan pahala? Lalu, membuat kenyang perut sesama juga merupakan ladang amal dan pahala? Orang lain senang dengan masakan yang kita buat sendiri, lalu mereka mengorder pesanan, itu akan menjadi ladang materi buat kita juga kan? Kita belajar berinovasi dan mengulik kreatifitas kemampuan masakan kita dengan banyak belajar dari ahlinya dan membaca buku atau blog tentang masakan, itu akan menambah ilmu kita juga bukan? Lalu dari dapur juga kita dapat belajar tentang manajemen waktu, belajar kesabaran, belajar tentang rasa, melatih multi tasking, dan dari dapur kita dapat juga belajar tentang karakteristik atau kepribadian kita juga loh.


Pasti kalian heran kan? Loh ko bisa sih, dari dapur kita tahu bagaimana karakteristik dan kepribadian kita. Percaya atau tidak, desain interior yang dipilih dan digunakan adalah refleksi nyata dari karakter dan kepribadian diri kita sendiri. Bagaimana keseluruhan desain dan dekorasi yang digunakan adalah merupakan ciri khas, semacam signature untuk menunjukan dan mengetahui seperti apa diri kita sebenarnya. Di dukung hasil riset dan studi dari ilmu pengetahuan modern, khususnya psikologi, telah membuktikan relasi nyata hubungan antara desain interior dengan dampak psikologi terhadap seseorang, misalnya saja pemilihan warna atau pemilihan pencahayaan. Kedua hal yang sangat esensial tersebut, yang merupakan bagian dari desain interior secara keseluruhan, memiliki dampak yang sangat siginifikan, tidak hanya terhadap mental namun juga fisik. Chloe Taylor, seorang sejarawan seni, dalam kolomnya di psychology tomorrow magazine, “Aesthetics and Well-Being: How Interior Design Affects Your Happiness”.
Ada banyak cara untuk membuat atau mendesain dapur. Tapi langkah yang satu ini, pasti sangat menarik, menata dapur dengan menggunakan karakter dan kepribadian kita. Kita bisa mendapatkan dapur yang artistik dan romantis layaknya orang melankolis, simply layaknya orang plegmatis, high tech dan menginspirasi, layaknya orang sanguinis dan klasik kuno layaknya orang korelis.

Simply ala Plegmatis
 

Santai, tenang, dan berkarakter teguh, itulah sedikit gambaran dari kepribadian plegmatis. Desain dapur yang diwakilkan oleh gambar tersebut, tidak memerlukan banyak atribut, simply sebuah dapur yang efektif, yang memungkinkan kita melakukan segalanya di sini. Warna elemen yang soft menyatu dengan warna furniture yang digunakan, menghadirkan kepribadian yang easy going pada dapur ini. 



Artistik dan romantis ala melankolis 


Artistik, memiliki jiwa seni yang tinggi, detail, rapi adalah sedikit gambaran orang melankolis. Desain dapur yang diwakili oleh gambar tersebut sungguh sangat eye catching, setiap perlengkapan disusun dengan apik dan ditempatkan pada tempatnya. Kedetailan menyelaraskan warna sungguh hanya dapat dilakukan oleh si melankolis. Biasanya orang melankolis ini melakukan sesuatu dengan penuh rasa yang ada dalam dirinya.


High tech ala sanguinis


Seseorang dengan kepribadian sanguinis biasa disebut dengan superstar. Mereka selalu ingin terlihat "wah" dan berbeda dari yang lain, selera pun sangat modern. Sanguinis ini sangat menyenangkan. Desain dapur yang diwakili oleh gambar tersebut begitu elegan dan bergaya modern. Orang sanguinis akan senang dengan desain seperti ini, desain dengan teknologi tinggi dan menginspirasi ini biasanya banyak dipilih oleh para sanguinis.


 Simply klasik ala korelis



Seseorang dengan kepribadian korelis termasuk orang yang serius, jadi terkesan agak kaku. Jika kalian adalah seorang yang korelis, mungkin desain klasik kuno ini bisa menjadi pilihan untuk mendesain dapur kalian. Terkesan simply dan tak terlalu memiliki banyak ornamen warna, desain tersebut jadi terlihat kaku. Jika kalian termasuk orang korelis pasti akan bilang "ini gue banget".

Wuah.. sepertinya saya tahu, saya ingin desain dapur seperti apa dan kepribadian saya bagaimana. Ternyata itu sama loh dan emang "gue banget".  Nah.. kalau menurut kalian bagaimana? Seperti apa nih desain interior dapur yang diinginkan? Ternyata dapur itu seru kan? Pergi ke dapur aja sudah banyak yang kita tahu, masih sengan nih bunda - bunda untuk pergi ke dapur? Yuk bun, kita jaga dapur kita layaknya private place buat kita. 

"The kitchen is the heart of the HOME"

Dalam tulisan ini, saya hanya menulis apa yang saya tahu, saya pahami dan saya analisa dari bacaan saya dan pembelajaran sewaktu kuliah psikologi. Jadi jika para pembaca memiliki ilmu yang lebih, yang terkait dengan tulisan saya, bisa ditulis masukannya dalam kolom komentar dan pasti akan saya pelajari lagi 😀

Happy reading, happy writing & happy cooking 💗


#OneDayOneStatus #Day2 #Belajarmenulis #IIPKaltimra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia adalah Hadiah Tuhan

Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ Ù…ُÙ„ْÙƒُ السَّÙ…َاوَاتِ ÙˆَالْØ£َرْضِ ۚ ÙŠَØ®ْÙ„ُÙ‚ُ Ù…َا ÙŠَØ´َاءُ ۚ ÙŠَÙ‡َبُ Ù„ِÙ…َÙ†ْ ÙŠَØ´َاءُ Ø¥ِÙ†َاثًا ÙˆَÙŠَÙ‡َبُ Ù„ِÙ…َÙ†ْ ÙŠَØ´َاءُ الذُّÙƒُورَ ﴿٤٩...