Selasa, 26 September 2017

Menanti Hadiah Tuhan



Agustus 2016 lalu adalah momen terbahagia bagi saya, diusia saya saat itu. Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi do'a saya, do'a orangtua saya, do'a teman-teman saya dan seluruh keluarga saya pastinya. 06 Agustus 2016 adalah momen sakral bagi saya, dimana akan ada perubahan kehidupan, tanggung jawab, status sosial dan tentunya menambah keluarga baru. Ya.. 06 Agustus 2016 adalah hari, bulan dan tahun dimana saya dipersunting oleh laki-laki pilihan Allah SWT, laki-laki yang In Syaa Allah baik untuk saya dan untuk anak-anak kami kelak.

Rasanya mengharu biru ya pastinya. Dimana status single kita akan berubah menjadi istri bahkan calon Ibu, dimana tanggung jawab kita akan lebih bertambah, dimana ridha Allah berpindah dari ridha Ayah Ibu menjadi ridha suami. Air mata saja rasanya tak cukup untuk mengungkapkan bagaimana perasaan saya saat itu, akan ada perpisahan dengan orangtua yang sudah membesarkan dan mendidik saya, berpisah dengan saudara dan teman-teman yang tentu sudah dekat dengan saya karena sejatinya jika seorang wanita sudah menikah, ia akan mengikuti suaminya kemana pun suaminya pergi. Begitu pula dengan saya, karena suami saya stay dan bekerja di pulau Kalimantan, sudah kewajiban saya mengikuti suami saya.


Waktu silih berganti, hari demi hari ,minggu demi minggu dan bulan demi bulan. Sudah banyak pertanya kepada kami tentang kehamilan. Baru juga 2 Minggu menikah sudah ditanya "Sudah hamil apa belum?" Ya kali bikin anak kaya bikin kue bolu gitu, yang bahannya gampang diolah. Coba deh tolong pertanyaan-pertanyaan sensitif seperti itu tidak usah kita tanyakan, jika kita tidak ingin ditanyakan hal yang sama.
Aku merasakan betapa tidak nyamannya pertanyaan itu buat aku, karena aku dan suami harus menunggu 5 bulan untuk mendapatkan titipanNya. Jika melihat teman - teman yang belum sebulan usia pernikahannya, mereka sudah diberi titipanNya terkadang saya iri dan pernah sampai pesimis menghadapi segala pertanyaan dan pernyataan orang.
Namun, alhamdulillah suami dan keluarga tidak pernah menekan dengan pertanyaan seperti itu. Mereka selalu menerima dan mempercayai bahwa Allah akan memberikan apa yang dikehendakiNya pada waktu yang sangat tepat.

Benar saja, tepat di 6 bulan usia pernikahan kami, Allah menitipkan amanahNya. Tak henti kami mengucap syukur atas segala nikmatNya. Janji Allah tak pernah ingkar, berdo'a, berusaha dan berserah diri kunci kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Betapa bahagia dan bersyukurnya saya sebagai seorang wanita, seorang istri, seorang anak dan seorang menantu yang akan memberikan keturunan kepada mereka. Tiada hadiah yang paling indah selain hadiah Tuhan berupa amanahNya.
Ternyata sensasi akan menjadi ibu itu sungguh luar biasa, tak bisa terungkap lewat kata, hanya bisa menikmati dan mengucap syukur akan nikmatNya yang luar biasa. Pada trimester awal kehamilan, begitu banyak perubahan yang terjadi. Ibu hamil akan lebih sensitif pada penciumannya, lebih sensitif akan perasaannya dan pasti lebih sensitif akan emosinya. Memasuki trimester kedua dan ketiga, perubahan lebih signifikan pun sangat terasa, terutama perubahan fisik yang membuat para ibu hamil kurang percaya diri. Bukan begitu bunda? 

Namun begitu, saya sebagai ibu hamil yang merasakan perubahan tersebut, tetap happy dan menjalani kehamilan ini dengan menyenangkan. Justru sudah tak sabar rasanya ingin segera menuju proses persalinan. Saat ini, usia kehamilan saya sudah memasuki minggu ke 36, wuahh... sudah dekat due date persalinan ternyata. Dalam perjalanan 36 minggu menjadi calon ibu, sungguh menakjubkan dan sensasi luar biasa. Merasakan kebahagian luar biasa saat bayi dalam perut bergerak aktif, ketika mendengar denyut jantung yang berdetak sesuai irama, melihat sang bayi ketika memeriksakan kandungan setiap bulannya. Sungguh, nikmat Tuhanmu yang mana yang Kau dustakan? Terima kasih Tuhanku, rasanya tak henti mengucapkan syukur karena Engkau telah memberikan hadiah yang begitu indah dalam pernikahanku. Aku sangat menantikan malaikat kecil titipanMu ini.


Dedicated for My beloved baby :

Lyric by : Melly Goeslaw

Bila aku kumpulkan semilyar para penyair
Tuk lukiskan indahnya hidup
Namun tak bisa mengalahkan 
Keindahan ini hadiah terindah

Kau buah cintaku
Hadirmu luar biasa
Semua yang pernah aku dapat
Tak sebanding dengan hadirmu

Semoga bahagia engkau dalam dekapan aku
Semoga ku bisa menjaga fitrahmu
Dengarlah aku bisikkan bahaya dan aman dunia
Pasti kan ku jaga engkau
Hadiah Tuhan...

Terima kasih oh Tuhan...
Engkau tlah percayaiku
Dia tiupkan janin
Sampai ku lahirkan engkau

Do'aku tak akan bisa terurai dengan apapun
Selamatlah engkau
Hadiah Tuhan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia adalah Hadiah Tuhan

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ ﴿٤٩...