Minggu, 18 Maret 2018

NHW #8 ; MENEMUKAN MISI SPESIFIK HIDUP AGAR SEMAKIN PRODUKTIF






Sabtu malam ku sendiri
Tiada yang menemani
Hanya laptop dan ide yang menggelumuti
Iya.. Kamu. NHW-ku minggu ini...


Senandung tentang NHW dikit yaa.. Pas banget sama Sabtu malam dengan rintik hujan yang semakin membuat syahdu malam Mingguku.. Buatku waktu paling syahdu untuk menulis memang di jam-jam ini. Saat anakku sudah terlelap dalam tidurnya, suasana di luar juga sunyi, membuat aku lebih mudah fokus menyelesaikan apa yang ingin aku sampaikan lewat tulisanku.

Kali ini aku kembali akan melanjutkan catatanku tentang kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #5 yang telah berjalan hingga minggu ke delapan. Setelah minggu lalu, para peserta matrikulasi semakin mengenal potensi diri lewat tes talent mapping sederhana yang dilakukan lewat www.temubakat.com, minggu ini kami diminta untuk menggali lebih dalam tentang misi spesifik hidup.

Ribet banget ya mesti ini mesti itu. Yasudahlah ya mengalir saja. Namun, Allah menciptakan kita di dunia pasti memiliki maksud tertentu. Masa iya kita nggak mau tahu apa sebenarnya yang Allah inginkan dari diri kita. Kenapa kita diminta melewati kejadian A, B, C hingga Z. Kenapa kita dipertemukan dengan si A, B, C hingga Z. Kenapa Allah membekali kita dengan kemampuan A, bukan kemampuan C, padahal kita ingin bisa melakukan C. Ada banyak rahasia yang harus dipecahkan di dalam hidup, agar hidup kita semakin memiliki arah dan kita bisa menjadi lebih produktif setelahnya.

NHW #8 kali ini berkaitan sangat erat dengan NHW sebelumnya. Jika pada minggu lalu aku dipertemukan dengan sebuah inspiring word "rezeki itu pasti, kemuliaan harus dicari", yang membuatku semakin menyadari bahwasanya produktivitas hidup kita ini selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima, melainkan seberapa meningkatnya kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

Pada minggu ini aku semakin dikuatkan dengan "be professional, rezeki will follow". "Be professional" artinya sangat penting bagi kita untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama. Sedangkan “rezeki will follow" bermakna bahwasanya rezeki setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguhnya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Jika selama ini kita masih saja memusingkan uang, uang dan uang demi bertahan hidup. Bahkan tak jarang kita rela melakukan hal yang sebenarnya tidak kita sukai dan nikmati, hanya demi mendapatkan segepok uang. Ini salah besar dan tandanya kita untuk berbenah. Tanya pada diri sendiri benarkah yang kita jalani ini sungguh-sungguh kita sukai dan nikmati, ataukah ada hal lain yang lebih bisa membuat kita berbinar-binar? Bu Septi pernah menyampaikan "uang akan mengikuti sebuah kesungguhan, bukan bersungguh-sungguh karena uang."


Sudahkah Misi Spesifik Hidup Diketemukan?





Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir (sekitar 10-13 tahun) dan memasuki taraf aqil baligh (usia 14 tahun ke atas). Kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, sehingga nanti tidak perlu lagi mengalami kegalauan tersebut pada usia paruh baya yang banyak dialami oleh sebagian besar manusia (mid-life crisis).

Maka sekarang, jalankan saja yang kita BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tersebut apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki ciri-ciri :

a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar 
b. Energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek. 
c. Rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi 
d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia adalah imunitas tubuh yang paling tinggi.


Mataku Berbinar-binar Saat....

NHW #8 ini disusun untuk mempermudah para peserta kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional dalam menemukan misi spesifik hidupnya. Berikut ini langkah-langkah untuk menemukannya;

a) Mengambil salah satu aktivitas yang telah aku tulis di kuadran SUKA dan BISA.

Aku memutuskan untuk mengambil aktivitas "memasak" karena memang hal itulah yang paling bisa membuatku berbinar-binar dan bersemangat, memasak dapat mengubah mood aku seketika. Meski begitu ke depannya, aktivitas tersebut harus dikombinasikan dengan aktivitas lainnya untuk mencapai tujuan yang aku inginkan.


b) Kini saatnya aku harus menyelesaikan tantangan “BE DO HAVE” di bawah ini : 


1. Aku ingin menjadi apa ? (BE)
Saat ini aku ingin menjadi entepreneur dalam bidang masakan. Memiliki restaurant dengan masakan khas dari tanganku sendiri.


2. Aku ingin melakukan apa ? (DO)
Belajar memasak kepada yang lebih ahli. Namun untuk menjadi entepreneur aku harus membaca buku agar daya kreatifitas dalam memasak lebih banyak. Aku juga perlu tau bagaimana dan apa yang harus aku persiapkan untuk membuka usaha terutama dalam bidang kuliner ini.


3. Aku ingin memiliki apa? (HAVE)
  • Memiliki restaurant
  • Memiliki cake and pastry resto

c. Untuk lebih mengkerucutkan tujuan hidupku, terutama berkaitan dengan hobi memasakku, maka aku harus menyusun rencana pada 3 aspek dimensi waktu di bawah ini: 

1. Apa yang ingin aku capai dalam kurun waktu kehidupanku (lifetime purpose):
  • Membuka restaurant di seluruh Indonesia bahkan Mancanegara
  •  Membuka jasa catering untuk event
  • Membuka cake and pastry resto

2. Apa yang ingin aku capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan (strategic plan):
  • Membuka warung makan sederhana dilingkungan rumah
  • Membuka jasa catering untuk event

3. Apa yang ingin aku capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution):
  • Membuka warung nasi sederhana
  • Membuka jasa catering






Alhamdulillah akhirnya terjawab sudah semua pertanyaan pada NHW #8 ini. Namun ini baru awalan, selanjutnya yang aku butuhkan adalah mulai berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang aku pikir memang harus diubah, terutamanya dari sifatku yang moody.

How 'bout you? Ada yang sudah menemukan misi spesifik hidupnya jugakah? Kalau sudah, selanjutnya kita perlu menyusun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita. Kita bisa mulai dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Yang paling penting adalah membuat prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut bisa membuat kita “gagal fokus”.

Semoga bermanfaat ya.. Jangan menunggu sukses untuk berbahagia. Berbahagialah dan sukses pun akan datang. Thanks for reading, see you n the next post!

Wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia adalah Hadiah Tuhan

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ ﴿٤٩...