Bahagia... Are you happy now? Apa yang kalian rasakan saat
kalian merasa bahagia? Lalu apa sih bahagia itu? Bahagia menurut saya
adalah bagian emosi yang dimiliki oleh setiap manusia, emosi kebahagian
ini pastinya emosi positif. Ketika kita merasa bahagia pastilah mood
kita akan baik pula, betul? Namun terkadang ada sebagian orang sulit
untuk mendefinisikan bahagia melalui kata hanya bisa dirasakan oleh
hati. Tapi sebenarnya, kebahagian justru kenyataan yang berlaku
universal, misalnya sesuatu yang telah menjadi milik kita dan telah
sehari – hari kita geluti (seperti halnya cinta, humor, rindu dan
semacamnya) memang susah untuk diterangkan dengan kata – kata. Bahagia
mungkin merupakan iklim positif di mana kita menjadi penuh rasa cinta
pada segala hal dan merasakan kepuasan yang mencukupi hingga kita merasa
tak butuh apa-apa lagi. Kebahagian tidak dapat dikompromikan dengan
uang misalnya atau karier yang melesat atau popularitas atau kekayaan.
Nah, dari situ saja kita sudah tau bahwa bahagia adalah keterampilan
yang perlu dipupuk dan dikembangkan.
Seperti
yang sudah dijelaskan diatas, ketika kita merasa bahagia pastilah mood
kita akan menjadi lebih positif. Kalian tau apa yang membuat mood kita
bahagia? Ternyata saat kita merasa bahagia tubuh memproduksi hormon yang
dapat membuat manusia tersenyum, tampak ceria, tidak mudah menggerutu,
dan emosi tersebut adalah emosi yang tersirat saat kita merasa bahagia
bukan? Hormon yang mengaktifkan manusia untuk dapat tersenyum bahagia
tadi adalah hormon serotonin. Dimana hormon ini adalah kunci dari baik
atau tidaknya mood seseorang. Makanya, kalau kalian pernah merasa stress
karena suatu masalah baik pekerjaan maupun pribadi lalu mood kalian
jadi jelek itu tandanya kalian sedang mengalami kekurangan hormon
serotonin ini. Lalu, pernahkah kalian mengkonsumsi susu hangat ketika
merasa mood kalian jelek atau lelah? Lalu apa yang kalian rasakan? Lebih
rileks kan? Nah, susu itu memang salah satu mood booster yang dapat
meningkatkan hormon serotonin dan menstabilkan mood loh. Gak percaya?
Coba deh konsumsi segelas susu hangat ketika kalian merasa lelah bekerja
seharian, pasti akan lebih rileks dan mood kita akan baik lagi terus
bisa bobo nyenyak deh.
Ternyata menjabarkan arti bahagia itu bikin saya bahagia juga loh ini,
soalnya sambil minum susu hangat sama makan buah kiwi. Hehehe. Tapi ya
memang bumil ini laper mulu :p
Mungkin setiap orang
memiliki konsep dan makna tersendiri tentang kebahagian dalam
kehidupannya, saya jadi teringat akan buku yang pernah saya baca tentang
kebahagian. Kebahagian itu diparktekan, jika kita mau bahagia yang kita
harus melakukan apa - apa yang membuat kita bahagia. Ada beberapa
langkah untuk mempraktekan kebahagian itu sendiri. Nah, setelah saya
membaca buku ini, saya coba mempraktekannya, ternyata benar loh ada efek
tersendiri pada diri saya, ketika saya merasa sedang mumet dengan
segala persoalan atau sedang lelah saya terus mengulangi dan memaknai
langka bahagia, lalu apa bisa saya praktekan ya saya praktekan. Pada
kesempatan menulis ini, saya akan bahas tentang "bahagia itu
dipraktekan."
Langkah mempraktekan kebahagian ;
- It All Starts in Mind
It all start in mind ini adalah sebuah konsep kebahagian melalui pikiran
kita. Kita mind set bahwa bahagia itu kita yang ciptakan, bagaimana
kita akan merasa bahagia itu tergantung dengan pikiran kita. Nah, dalam
konsep it all start in mind ini, kita dapat mencapai kebahagian dalam
beberapa cara, yakni ;
- Mendaki Kebahagian
Dalam
mempraktekan kebahagian ini, kita perlu mendaki kebahagian itu sendiri.
Menurut Maslow seorang psikolog yang sangat terkenal dengan konsep
psikologi humanistiknya menggambarkan kebahagian dalam sebuah piramida
kebutuhan (the hierarchy of needs). Dalam piramida tersebut, Maslow
menjelaskan bahwa manusia dalam hidupnya “dikejar” untuk memenuhi
kebutuhan dirinya, dimulai dari kebutuhan fisik (udara, makanan, air,
tidur, kehangatan), lalu rasa aman (stabilitas, keterjaminan, kesehatan,
uang, dan lainnya), cinta dan rasa memiliki, self esteem, self
acceptance, pemerolehan keindahan, aktualisasi diri sampai dengan
transendensi diri.
![]() |
Irfalatifah1314.blogspot.com |
Jadi, kalau kita berpikir bahwa kebahagian itu tidak berkembang, jelas keliru. Kebahagian anak kecil tentu mencukupi ketika ia berada dalam keadaan anak – anak, barangkali dengan sebuah mainan atau permen, mereka akan sangat bahagia. Namun, tidak akan lagi menjadi yang utama setelah mereka menginjak usia dewasa. Itulah yang dimaksud Maslow dengan piramidanya, artinya manusia akan selalu meningkat tuntutannya tentang kebahagian. Sesuai dengan konsepnya Maslow jadi Kebahagian itu seperti mendaki gunung. Kita menjadi bahagia justru harus dengan berbagai perjuangan, harus melewati beberapa tangga untuk mencapai puncaknya, bukan dengan bersantai – santai apalagi yang cuma punya konsep “jalanin aja dulu” kapan nyampe puncak tujuannya kalau cuma punya konsep kaya gitu, bener gak para pendaki gunung sejati???
- Bahagia adalah berawal dari pikiran
Pernah
dengar tentang jika kita berpikir bahagia, maka kita akan bahagia?
Yupss.. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Begitu dengan kebahagian
kita, jika kita membuat mind set tentang hidup kita akan bahagia, maka
hidup kita akan bahagia. So, bahagia itu berawal dari pikiran kita.
Nah.. kalau tadi Maslow menjelaskan bahwa bagaimana kita meraih
kebahagian harus dengan perjuangan, kalau dalam langkah ini Epictus yang
akan berbicara tentang kebahagian. Menurut Epictetus bahagia itu
dikendalikan oleh budi pekerti kita. Kata Epictetus lagi nih, kesedihan
itu merupakan kekeliruan pikiran kita. Why? Because, kita hanya bisa
sedih karena kita memperbolehkan kejadian – kejadian di luar kita
melukai diri kita. Sensasi kesedihan di sebabkan oleh pikiran sendiri.
Pikiran membiarkan diri kita menanggapi dengan negative hal – hal yang
merasuki diri kita.. Aiihhh… merasuk.. *benerin mind set, buat gak sedih
mulai malam ini setelah baca dan nulis ini* Hikmah yang dapat diambil
dari konsepnya Epictetus ini adalah “ Kita adalah tuan dari pikiran Kita
Sendiri, bahagia adalah tanggung jawab kita.”
“Most Folks are as happy as they make up their minds to be”
Diatas
adalah langkah bagaimana agar kita dapat mempraktekan kebahagian atau
bagaimana kita mempraktekan agar kita dapat merasa bahagia. Nah, selain
ada langkahnya ternyata ada resep juga nih. Resep bagaimana kita merasa
bahagia, yaitu ;
Resep Bahagia
- Merasa puas pada diri sendiri
![]() |
cahaya.file.wordpress.com |
Seseorang yang merasa bahagia biasanya adalah orang yang merasa puas
akan dirinya. Ayo... sudahkah kalian puas akan diri sendiri? Kalau
jawabannya sudah, In Syaa Allah kalian adalah orang yang bahagia. Lalu,
apa sih yang membuat kita puas akan diri kita? Kita akan merasa puas
terhadap diri kita jika kita merasa hidup kita di penuhi dengan nilai –
nilai yang berharga. Tapi apa cuma kaya gitu kita bisa puas? Sebenernya
sih enggak, kita akan merasa puas bukan di ukur dari apa yang dibebankan
oleh orang lain dan lingkungan di sekitar kita. Jawaban yang paling
sempurna adalah diri kita sendiri. Hanya kita yang dapat mengukur
seberapakah yang dimaksud dengan cukup dan seberapakah yang dimaksud
dengan memuaskan. Oleh karena itu, kita perlu mengenali diri kita
sendiri dan kita juga harus tau apa sih yang kita kejar dalam dunia ini?
Nah.. kalian sudah kenal dengan diri kalian masing-masing belum? Yuuk…
kita kenali diri kita dan goals hidup kita. Kita dapat mengenali dan
memahami tentang diri dengan cara berikut ;
ü Berhentilah menaruh ukuran “kepuasan” itu pada sesuatu di luar kita
ü Be Rational
ü Kepuasaan perkara subjektif
So,
menurut resep diatas, bahagia itu adalah tergantung dari diri kita kan,
tergantung dari apa yang kita dapatkan atau kita capai. Puaskah kita
dengan apa yang sudah kita capai itu ya tergantung kita bukan tergantung
orang lain. Semisal, bagi saya, saya sudah cukup merasa bahagia dengan
diri saya saat ini. Saya bahagia bisa menjalani peran saya sebagai istri
dan Ibu yang full time di rumah saja. Tapi ada juga kan teman saya yang
merasa kurang bahagia bila hanya mengurus anak dan rumah tangga
sepenuhnya di rumah, dia bahagia jika menjadi wanita pekerja di
perkantoran. Itulah, jika kita belum menganali diri kita bagaimana kita
bisa bahagia ? Noted !
“Happiness is when what you think, what you say and what you do are in harmony”
- Daily “Rituals” for Happiness
Nah..
untuk resep daily "ritual" for happiness ini adalah kita menuliskan
atau mencatat apa yang menjadi pemicu kebahagian kita, semisal saja
adalah ;
ü Revisit Sweet Memories
Aduhh.. kalau udah ngomongin yang sweet – sweet jadi gimana gitu ya, meningkat lagi ini hormon serotoninnya, mood nulis jadi ningkat gini ya.. Nah, ini emosi positif juga muncul jadi ingatan tentang sweet memories berdesir halus dalam pikiran. Kenapa bisa begitu? Ya, karena bagian dalam diri manusia yang paling bertanggung jawab terhadap emosi adalah memori. Ingatan kita adalah kekuatan kita untuk merasa bahagia atau mengesampingkannya. Coba deh luangin waktu kita buat mengenang orang – orang terbaik dalam hidup kita, terus di list deh dalam sebuah kertas dan bayangin peristiwa – peristiwa menyenangkan dengan mereka. Mengingat hal – hal yang manis akan membuat kita bersemangat. Wuahh.. seru deh ya ini, saya juga mau ikutan deh. Saya ngelist daftar nama temen terbaik saya dalam selembar kertas selain itu saya juga menuliskan apa yang membuat saya bahagia dan bersyukur, lalu apa yang akan saya lakukan dan saya capai. Ternyata seru juga ya, ini beneran mengembalikan semangat dan membuat kita happy loh. Apalagi setelah kita menuliskan apa yang kita syukuri dan apa yang kita capai lalu kita berikan kepada mereka yang mendukung kita, duh.. itu rasanya sweet banget.
![]() |
fotopribadi - tyassjulian.blogspot.co.id |
Nah,
karena bahagia itu dipraktekan, ini adalah sebuah tahap awal kebahagian
yang akan saya praktekan yaitu dengan cara daily "rituals" for
happiness, revisit sweet memories. Menuliskan beberapa orang yang
menjadi faktor pendukung kebahagian saya dan dengan mereka, sweet
memories saya menjadi wujud yang menyenangkan. Mereka juga akan menjadi
saksi apa yang akan saya raih dalam hidup saya
“Let us rise up and be thankful, for if we did not learn a lot today, at least we learned a little and if we did not learn a little at least we did not get sick, and if we got sick at least we did not die. Let us all be thankful”
Nah… coba deh kita mulai
ciptain kebahagian kita sendiri mulai dari hal yang paling sederhana
kaya yang dibilang Maslow tadi, kaya mendaki gunung. Selalu bersyukur
juga guys, bersyukur itu bukan cuma di ucapin ke Allah aja ke hamba
Allah pun perlu. Lakukan mulai dari diri sendiri, paling sederhana yaitu
“ ucapkan terima kasih kepada mereka yang telah memberikan kebahagian
untuk diri kita karena rasa terima kasih akan menghapus dendam diantara
kita”
Ayoo... Bahagia itu dipraktekan yaa, so must go on !!!
Sumber bacaan ; Buku tentang Bahagia Itu DiPraktekkan
#bahagia
#onedayonestatus
#day13
#belajarmenulis
#IIPKaltimra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar